Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Beserta Latihan Soal Kimia Kelas 10

Materi Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Beserta Latihan Soal Kimia Kelas 10

Hukum perbandingan tetap dikemukakan oleh seorang ilmuwan yang bernama Joseph Louis Proust, seorang aktor dan kimiawan Prancis. Hukum perbandingan tetap dikenal juga dengan Hukum Proust. 

Untuk memahami hukum perbandingan yang dikemukakan oleh Proust ini, kita harus memahami terlebih dahulu konsep unsur dan senyawa. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi yang lebih sederhana, sedangkan senyawa merupakan gabungan dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap. Bergabungnya unsur pembentuk suatu senyawa, maka hilanglah sifat unsur-unsur pembentuknya. Dan juga senyawa yang terbentuk memiliki sifat baru dan tentu berbeda dengan sifat unsur-unsur pembentuknya. 

Contoh: 

Ada dua unsur tembaga (Cu) dan belerang (S), keduanya dicampur tanpa dipijarkan, maka pada campuran sifat ini, sifat tembaga dan belerang masih tetap sama. Tembaga akan tetap kuning emas dan ulet, sedangkan belerang atau sulfur sebagai serbuk berwarna kuning. 

Namun, apabila unsur tembaga dan belerang dipijarkan maka akan terjadi zat yang sifatnya itu berbeda dari sifat tembaga dan belerang yang dicampurkan. Zat yang terbentuk ini dikenal dengan senyawa tembaga(II) sulfida. Senyawa ini sangat berbeda dengan unsur pembentuknya, yaitu warnanya berubah hitam dan bersifat rapuh.

Berdasarkan contoh di atas, senyawa tembaga(II) sulfida diperoleh dari pemijaran logam tembaga dan serbuk belerang. Apabila pada pemijaran kedua unsur tersebut massanya diteliti dan jumlah belerang dibuat sebanyak-banyaknya ternyata senyawa tembaga(II) sulfida yang dihasilkan mengandung perbandingan massa tembaga dan belerang yang selalu sama atau tetap, sedangkan belerang yang tidak membentuk senyawa masih tetap tersisa sebagai unsur belerang.

Tabel Hubungan Massa Unsur dalam Senyawa

Percobaan ke- Massa tembaga (gram) Massa belerang yang membentuk senyawa (gram) Massa tembaga(II) sulfida (gram)
1 0,24 0,12 0,36
2 0,31 0,15 0,46
3 0,41 0,20 0,60
4 0,51 0,25 0,75
5 0,64 0,31 0,95
Dari tabel tersebut, nampak bahwa apabila dibuat perbandingan massa tembaga dengan massa belerang maka akan didapat 2 : 1. Coba teliti kembali tabel tersebut, perbandingan massa unsur tembaga dan belerang tersebut selalu tetap, walaupun massa belerang dan tembaga yang disediakan berbeda-beda.

Berdasarkan percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Setiap senyawa tertentu selalu (tersusun) mengandung unsur-unsur yang sama.
2. Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap.

Inilah yang dikenal dengan Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust.

Latihan Soal

1. Perbandingan massa unsur hidrogen dan oksigen dalam senyawa air adalah 1 : 8. Jika 3 gram unsur Hidrogen bergabung dengan unsur oksigen sebanyak 100 gram. Tentukan massa air yang dihasilkan.

2. Dalam suatu percobaan, seorang Ilmuwan mereaksikan gas hidrogen sebanyak 4 gram dengan gas oksigen sebanyak 40 gram. Hitunglah, berapa gram air yang terbentuk dari hasil reaksi tersebut (H : O = 1 : 8). Tentukan pula massa zat sisa bila ada.

3. Senyawa AB memiliki perbandingan unsur-unsurnya yaitu 2 : 1. Apabila terdapat 120 gram senyawa AB, tentukanlah massa masing-masing unsur dalam senyawa tersebut.

4. Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur besi (Fe) dan unsur belerang (S) dengan perbandingan massa Fe : S adalah 7 : 4. Apabila 15 gram besi dan 2 gram belerang dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, hitunglah berapa gram massa sulfida yang dapat terbentuk. Hitung pula jika terdapat sisa.

Post a Comment for "Materi Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Beserta Latihan Soal Kimia Kelas 10"