Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lengkap! Simak Baik-baik, Agar Doamu Cepat Terkabul | Adab Dalam Berdoa

Di dalam bukunya Doa Orang-orang Sukses karya Aam Amirudin, disebutkan bahwa para pakar komunikasi menyebutkan manusia itu homo communicus, artinya makhluk yang senantiasa berkomunikasi. Pernyataan ini bisa dirasakan kebenarannya. Pernahkah Anda punya masalah? Lalu, Anda membicarakannya dengan orang yang Anda percayai. Hasilnya? Beban masalah menjadi berkurang, bahkan ada yang selesai. İni bukti bahwa beban hidup menjadi berkurang dengan berkomunikasi.


Komunikasi antarmanusia biasa disebut interpersonal communication, sementara komunikasi manusia dengan Allah swt. disebut doa, alias transcendental communication. Doa memiliki saham yang sangat besar untuk mengurangi beban kehidupan. Karena itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berwasiat, "Tahanlah badai ujian dengan doa.” Pernyataan ini dibuktikan dengan sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa doa terbukti mampu menurunkan tingkat stres seseorang.
Maka dari itu, penting bagi seorang muslim untuk selalu berdoa.

Jika kita rajin berdoa, berarti kita merasa butuh pada pertolongan Allah swt. Sementara kalau kita jarang berdoa dan bahkan mungkin tidak pernah berdoa, berarti kita angkuh alias sombong, seolah-olah seluruh persoalan hidup bisa diselesaikan tanpa kekuatan dan pertolongan-Nya.

Doa juga merupakan ekspresi kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya. Orang-orang yang merasa dekat dengan Allah akan sering berdoa,  memohon dan meminta. Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berdoa. Artinya, jika ingin dekat dengan Allah maka sering-seringlah berdoa.
sumber gambar: maxpixel.net

Bagaimana sebuah Doa Dapat Terkabul?

Allah telah berfirman dalam Q.S. Al Mu'min (40) ayat 60, bahwasannya Allah menjamin akan mengabulkan doa seorang hamba jika dia meminta kepada-Nya. Namun bagaimana dengan orang yang selalu berdoa tetapi tak kunjung dikabulkan? Bahwa doa tidak terkabulkan disebabkan karena ulah orang yang berdoa, yakni rajin berdoa tapi dalam waktu yang bersamaan maksiat pun tekun. Nah, ini bisa menghalangi terkabulnya doa, Jadi, bukan Allah tidak memenuhi janjinya untuk mengabulkan doa, tapi kita sendiri yang tidak memenuhi persyaratannya, yaitu meninggalkan kemaksiatan. Innalillahi.

Penyebab lain yang harus diperhatikan ketika doa tidak terkabulkan yaitu karena kesombongan atau keangkuhan seperti yang diutarakan di atas. Allah tidak akan mengabulkan doa orang sombong, dan sebaliknya Allah swt. akan mengabulkan doa orang yang benar-benar rendah hati.

Jadi, kalau doa belum terkabulkan, sebaiknya kita introspeksi diri, jangan berprasangka buruk pada Allah swt. Kemungkinan besar doa itu tidak dikabulkan karena ulah kita sendiri.

Saat berdoa, kita harus selalu optimis atau dengan kata lain berprasangka baik bahwa doa kita akan dikabulkan karena sesungguhnya Allah swt. telah memberi jaminan akan selalu mengabulkan permintaan hamba-Nya yang berdoa dengan sungguh-sungguh.

Namun perlu disadari bahwa terkabulnya doa itu ada yang kontan atau langsung, misalnya, saat tahajud kita minta jodoh yang saleh. Ternyata, siang harinya ada yang melamar, dan besoknya menikah. Inilah doa yang kontan atau bahasa kerennya yaitu cash.

Namun ada juga doa yang ditunda atau ditangguhkan, misalnya, hari ini kita berdoa, tetapi baru dikabulkan lima tahun kemudian. Inilah doa yang ditangguhkan. Jadi ingat, bukan tidak dikabulkan tapi hanya ditangguhkan. Atau bahkan, ada juga doa yang pengabulannya tidak di dunia, tetapi menjadi simpanan amal saleh di akhirat. Ini juga adalah bentuk pengabulan doa yang ditangguhkan oleh Allah.

Secara manusiawi, kita suka merasa sumpek apabila permohonan belum juga terkabulkan. Padahal, kemungkinan besar ini yang terbaik untuk kita.  Ingat, ilmu kita sangat terbatas, sementara ilmu Allah swt. Mahaluas. Oleh karena itu, jangan putus asa jika doa belum terkabulkan. Terus  saja berdoa! Insya Allah, Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita. Prinsip ini harus dipegang teguh agar kita tidak berprasangka buruk kepada Allah yang memberi petunjuk.

Peran Doa Bagi Umat Muslim

Doa menduduki peranan penting dalam ajaran İslam, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Allah swt. sangat mencintai orang-orang yang rajin berdoa.

Allah akan murka terhadap hamba yang tidak pernah berdoa. Sesungguhnya Allah itu senang untuk diminta. Apapun yang engkau inginkan, maka berdoalah. Allah tak akan merasa pernah bosan mendengar doa-doa kita, justru Allah akan menilai seberapa seriusnya dalam meminta sesuatu  serta menguji kita sebagai hamba-Nya.

2. Doa adalah ekspresi kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya.

Apabila kita rajin melakukan doa, berarti kita merasa butuh pada pertolongan Allah swt. Nah, apabila kita tidak pernah berdoa, berarti kita angkuh, sombong, seolah-olah seluruh persoalan hidup bisa diselesaikan tanpa kekuatan dan pertolongan-Nya.

3. Doa adalah bentuk kedekatan Allah dengan hamba

Orang-orang yang merasa dekat dengan Allah akan sering berdoa,  memohon dan meminta. Apabila kita berdoa, baiknya yaitu tanpa memakai perantara, tapi langsung saja kepada Allah swt. Orang-orang yang berdoa akan mudah dikabulkan doanya apabila memenuhi aturan-aturan Allah dan mengimani-Nya. Kita jangan hanya rajin berdoa, namun juga harus tekun beribadah dan rajin menjauhi maksiat agar selaras dengan doa yang sudah kita lantunkan.

4. Doa adalah senjata orang beriman.

Doa adalah senjata orang yang beriman. Doa akan mengubah segalanya atas izin Allah. Maka dari itu, berdoalah baik siang maupun malam alias setiap waktu dan dimanapun. Saat kesulitan sedang datang bertubi-tubi, maka berdoalah dan Allah akan mempermudahkan segalanya.

Dalam Ajaran Islam, seorang hamba Allah mempunyai cara ketika meminta sesuatu yang diinginkan. Misalnya mengharap agar cepat mendapatkan pekerjaan, berharap didekatkan jodoh, hingga berharap mendapat Syurga-Nya kelak. Cara tersebut yaitu doa. Doa didalam islam merupakan senjatanya umat muslim. Doa adalah cara bagaimana seorang hamba menjalin hubungan dengan Tuhannya Allah Swt.

Namun, tahukah Anda bahwa ternyata doa memiliki adab-adab yang telah diatur didalam islam . Berdoa tidak boleh sembarangan, atau jika tidak mungkin Allah tak kan cepat mengabulkan apa yang diminta. Jika pada saat ini kita sedang meminta sesuatu, namun tak ada satu pun doa yang terkabul bisa jadi cara kita berdoa tidak sesuai tuntutan yang diajarkan dalam Islam. Bisa jadi kita selama ini hanya sekedar minta dan minta tanpa memperhatikan adab-adab dalam berdoa.

Penasaran adab-adab dalam berdoa? Simak penjelasan berikut ini.

1. Mengawali dan mengakhiri doa dengan memuji Allah dan bersholawat untuk Nabi Shallallahu alaihi Wasalam.

Adab pertama yang mesti diperhatikam saat berdoa yaitu mengawali dan mengakhiri dengan memuji Allah Ta’ala dan bersholawat kepada Nabi Saw. Orang yang berdoa tidak diawali dengan memuji dan bersholawat, oleh Nabi Saw disebut orang yang tergesa-gesa. Menurut pendapat Imam Ibnul Qayyum bahwa bersholawat untuk Nabi ketika berdoa itu ada di tingkatan. Pertama, bersholawat untuk Nabi sebelum berdoa dan setelah memuji Allah Ta’ala. Kedua, bersholawat untuk Nabi di awal, di tengah, dan di akhir doa. Ketiga, bersholawat untuk Nabi di awal doa, serta di akhirnya dan menempatkan doa keperluannya di tengah-tengah doa.

2. Berdoalah di kala senang dan susah

Kebanyakan diantara kita, berdoa disaat susah. Ketika mendapat musibah, baru memohon kepada Allah Ta’ala. Padahal Rasulullah Saw pernah mengingatkan berdoa tidak hanya saat susah namun pada saat senang pun harus tetap berdoa. Allah akan mengabulkan doa hamba saat susah jikalau ia berdoa dalam keadaan lapang atau senang.

3. Tidak mendoakan keburukan untuk keluarga, harta, anak, dan dirinya sendiri.

Sebagai hamba Allah yang baik, janganlah sesekali untuk mendoakan keburukan baik itu untuk anak, diri sendiri, bahkan mendoakan keburukan pada harta yang dimiliki. Rasulullah Saw pernah menegur seseorang yang melaknat untanya. Rasul menyuruhnya untuk segera turun dan jangan menemani untanya yang dilaknat.

4. Merendahkan suara

Dalam berdoa hendaknya dengan suara yang pelan atau merendahkan suaranya. Rasulullah mengingatkan bahwa hamba Allah yang berdoa sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha dekat, sehingga tak perlu dengan suara yang keras.

5. Merendah di hadapan Allah dalam berdoa

Kunci agar doa terkabul diantaranya yaitu merendah di hadapan Allah. Istilah tersebut dinamakan Tadharru’ maknanya yaitu menghinakan diri dan tunduk dengan sepenuh hati. Allah berfirman dalam QS Al-An’am ayat 63 dan QS Al-A’raf ayat 205.

6. Mengulang-ulang doa

Mengulang-ulang doa maksudnya tekun. Tekun dengan sering-sering menyebut rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, asma’ dan sifat-Nya.

7. Bertawasul kepada Allah dengan bermacam wasilah yang disyariatkan.

Wasilah memiliki arti secara bahasa yaitu kedekatan dan ketaatan, serta apa yang dipakai untuk bisa sampai kepada sesuatu dan mendekat kepadanya. Macam tawasul diantaranya, pertama tawasul dalam doa dengan menggunakan nama-nama atau sifat-sifat Allah seperti Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Mengetahui, dsb. Yang kedua, tawasul kepada Allah Ta’ala dengan amal shalih yang pernah dilakukan. Sedangkan yang ketiga, tawasul kepada Allah Ta’ala dengan doa dan seorang yang shalih. Orang shalih ini masih hidup, dan orangnya ada. Contoh ada seorang muslim yang sedang tertimpa musibah. Ia sadar akan keimanan dirinya, merasa tidak dekat dengan Allah Ta’ala. Namun ia berusaha mendekati seorang yang shalih dan meminta kepadanya agar berdoa kepada Allah Ta’ala untuknya agar dimudahkan dari cobaan musibah.

8. Mensyukuri nikmat saat berdoa dan mengakui dosa-dosa kita 

Mengakui dosa-dosa dan mensyukuri nikmat merupakan cara yang baik dalam berdoa. Selain kita merendahkan diri di hadapan Allah Ta’ala, mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan saat berdoa akan membuat Allah segera mengabulkan doa kita.

9. Tidak memaksakan diri dengan menggunakan kata-kata bersajak saat berdoa

Dalam berdoa kita tidak perlu menggunakan kata-kata bersajak. Rasulullah Saw dan para sahabatnya pun tidak melakukan hal itu. Allah Ta'ala Maha Mengetahui tentang apa yang sedang kita minta.

10. Mengulang doa hingga tiga kali

Anjuran mengulang doa hingga tiga kali pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw saat mendoakan kaum Quraisy. Doanya, “Ya Allah, hancurkanlah kaum Quraisy, hancurkanlah kaum Quraisy. Ya Allah hancurkanlah kaum Quraisy.”

11. Menghadap kiblat

Nabi Saw saat berdoa meminta hujan, lalu menghadapkiblat dan membalikkan selendangnya.

12. Mengangkat kedua tangan

Dalam berdoa, Nabi Saw selalu mengangkat kedua tangan. Diriwayatkan dari Anas bahwa Nabi Saw berdoa mengangkat kedua tangan hingga aku melihat putihnya kedua ketiak beliau. Diriwayatkan dari Salmam Al-Farisi bahwa ia berkata Rasulullah Saw bersabda: ‘Sesungguhnya Tuhan kalian Maha pemalu lagi Maha Mulia, Dia malu kepada hamba-Nya jika menengadahkan tangannya kepada-Nya lalu mengembalikannya dalam keadaan hampa.

13. Berwudhu sebelum berdoa bila memungkinkan

14. Menangis saat berdoa karena takut kepada Allah Ta'ala

Rasulullah Saw menangis saat berdoa tepatnya mendoakan umatnya. Rasulullah Saw mengangkat kedua tangan ke arah langit sambil berkata, “Ya Allah, ummatku...  ummatku!” Kemudian beliau menangis.

15. Memperlihatkan rasa butuh kepada Allah Ta’ala dan pengaduan kepada-Nya

Berdoa kepada Allah, harus dengan memperlihatkan rasa butuh, artinya berdoa tidak hanya sebatas mengangkat kedua tangan saja. Tentunya Allah Ta’ala akan menilai seberapa butuh seorang hamba dalam berdoa.

16. Berdoa untuk dirinya sendiri kemudian mendoakan orang lain

Rasulullah Saw saat berdoa jika menyebutkan seseorang maka beliau berdoa untuknya lalu orang lain. Tetapi ada riwayat lain yang shahih beliau Saw menyebutkan bahwa Nabi tidak memulainya dari diri sendiri, seperti doa beliau untuk Anas, Ibnu Abbas, dan ibunya Ismail.

17. Tidak berlebihan dalam berdoa

Berdoa kepada Allah tidak perlu berlebihan. Rasulullah Saw pernah bersabda, ‘Akam muncul dari umatku satu kaum yang berlebihan dalam berdoa.’ Berdoa berlebihan misalnya meminta Allah memberikan istana putih di sisi kanan surga. Dalam berdoa cukuplah meminta Allah surga dan berlindunglah kepada-Nya dari api neraka.

18. Bertaubat serta mengembalikan hak orang lain yang pernah dizaliminya

Doa yang dikabulkan Allah Ta’ala yaitu tidak melihat perkataannya yang diucapkan saat berdoa. Namun doa akan terkabul jika kehidupan kita bersih tidak mendzolimi orang lain. Kehidupan kita sesuai dengan tuntunan Islam. Sebab ada yang berdoa dengan sangat khusyuk namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haran dan perutnya kenyang karena yang haram pula. Maka mana mungkin Allah akan mengabulkan doanya?

19. Mendoakan kedua orangtuanya serta diri sendiri

20. Berdoa untuk orang-orang mukmin yang beriman dan diri sendiri

21. Hanya memohon kepada Allah saja

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa tidak segera dikabulkannya doa adalah karena perilaku kita. Perilaku-perilaku tersebut menjadikan penghalang bagi terkabulnya doa. Seberapa kuatnya kita berdoa, maka doa tidak akan terkabul. Sebetulnya, bukan tidak akan terkabul hanya saja ada alasan dari diri kita yang menyebabkan doa tak segera tekabul.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terhalangnya doa. Berikut adalah penjelasannya.

1. Tenggelam dalam perkara yang haram

Tenggelam dalam perkara yang haram yakni tenggelam dalam baik dalam persoalan makan misalnya atau hal pakaian. Seberapa kuat doa kita kepada Allah, tapi diri kita ini masih kotor berlumuran dosa, bagaimana Allah akan mengabulkan doa kita? Oleh sebab itu agar cepat terkabul doa maka senantiasa menjaga segala sesuatu dari hal yang haram.

2. Tergesa-gesa agar dikabulkan, lantas enggan berdoa

Diantara penghalang doa yaitu apabila seorang muslim ingin doanya segera dikabulkan lalu tidak berdoa lagi karena tak kunjung dikabulkan. Banyak diantara muslim yang tak mau berdoa lagi, sebab doa-doa yang ia panjatkan selama ini tak ada yang dikabulkan. Sehingga, berhentilah ia berdoa. Ingat, kita harus bisa berintrospeksi diri mengapa doa kita tak kunjung dikabulkan, apakah makan dan minum kita dari sesuatu yang hara atau pakaian yang kita kenakan juga berasal dari sesuatu yang haram. Teruslah berdoa dengan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik.

3.Melakukan kemaksiatan dan hal-hal yang diharamkan

Terkadang berbuat kemaksiatan secara praktek menjadi penghalang dikabulkannya doa. Sebagian salaf berkata janganlah engkau menganggap lamban dikabulkannya doa sedangkan kamu menutup jalannya dengan kemaksiatan. Bagaimana Allah mengabulkan sebuah doa, sedangkan jalannya ditutup oleh kemaksiatan dan dosa-dosa.

4. Meninggalkan kewajiban yang ditetapkan Allah Ta’ala

Sebagaimana perbuatan taat menjadi sebab dikabulkannya doa, meninggalkan kewajiban juga menjadi sebab yang menghalangi dikabulkannya doa.

5. Doa yang mengandung hal-hal yang tidak baik atau dosa atau pemutusan tali kekerabatan

Dalam berdoa, mintalah sesuatu yang baik dan dengan cara yang baik. Tentunya, Allah tak akan mengabulkan sebuah doa jika doanya saja mengandung hal-hal yang tidak baik.

6. Hikmah Allah Ta’ala
Hikmah ini maksudnya seseorang diberi dengan yang lebih baik dari yang diminta. Seseorang terkadang berprasangka bahwa doanya tidak dikabulkan padahal permohonannya sudah dikabulkan lebih banyak dari yang dia minta, atau ia dipalingkan dari marabahaya serta berbagai macam penyakit yang ini semua lebih utama dari apa yang dimintanya atau bahkan ditunda untuknya untuk besok pada hari Akhir nanti.

Itulah 21 adab dalam berdoa. Semoga keinginan kita cepat terkabul dengan berdoa menurut tuntunan Rasulullah Saw.

Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Lengkap! Simak Baik-baik, Agar Doamu Cepat Terkabul | Adab Dalam Berdoa"