Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makan Buah Sebelum Makan Atau Setelah Makan? Inilah Fakta Sebenarnya

Pernahkah kamu dilarang oleh orangtua saat kamu makan buah karena belum makan? Lalu, orangtuamu marah-marah karena beranggapan dapat menyebabkan sakit perut, mual, hingga mencret? Atau yang lebih parah lagi beranggapan dapat menyebabkan asam lambung naik. Saya kira sebagian orang pasti pernah mengalami hal tersebut di atas. Lantas, apakah ini benar? Bagaimana pandangan ilmu kesehatan? Baiklah, kita kaitkan antara penjelasan dari ilmu kesehatan dengan pesan Nabi Salallahu Alaihi Wasalam. 

Simak sampai akhir, karena kamu akan mendapatkan barokah dan tentunya badan yang sehat. 

Makan Buah Sebelum Makan Atau Setelah Makan? Inilah Fakta Sebenarnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin pernah mendengar istilah table manner atau biasa dikenal dengan etika pada saat makan atau bersantap di meja makan. Table manner memiliki aturan yang memang tidak tertulis, namun kita hafal bagaimana aturannya. Mulai dari posisi makan, alat makan yang digunakan, hingga jenis makanan apa dulu yang harus dimakan di awal. Pada umumnya, di dalam acara makan-makan disajikan berbagai makanan untuk disantap, dan kita digiring untuk terlebih dahulu memakan makanan berat misalnya nasi beserta lauk pauk tentunya. Lauk pauk misalnya daging, telur, ikan, dan sebagainya. Barulah setelah itu, apabila makan utama selesai kita makan buah-buahan sebagai pencuci mulutnya.

Apakah tradisi ini asli dari Indonesia? Konon bahwa tradisi ini diadopsi dari pola makan bangsa Barat. Tetapi, terkait benar atau salahnya, memang bangsa Barat seperti Eropa selalu menyantap makanan pokok terlebih dahulu seperti roti dan salad, daging, dan sebagainya lalu diakhiri dengan tradisi cuci mulut dengan menyantap buah-buahan.

Dikutip dari bukunya Keajaiban Resep Obat Nabi SAW, karya Joko Rinanto bahwa tata cara makan sebenarnya sudah diperintahkan oleh Allah swt, bahkan sudah belasan abad silam. 

"Tidak ada bencana yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri ..." (HR. At-Tirmidzi)

Jika kita buka dalam Surah Al-Waqiah ayat 20-21, Allah berfirman "Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan."

Dalam surah At-Thur ayat 22 pun Allah mendahulukan penyebutan buah-buahan lalu dilanjutkan dengan menyebutkan daging sebagai makanan untuk umat manusia. 

Rasulullah juga menganjurkan makan buah kurma saat berbuka puasa. 

Lalu, apa alasan Allah mengisyaratkan demikian? 

Pada kenyataannya menyantap buah-buahan  sebelum menyantap nutrisi lainnya seperti nasi dan daging, akan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam buah-buahan banyak terkandung glukosa dan fruktosa. Glukosa dan fruktosa ini merupakan golongan karbohidrat monosakarida yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan sumber makanan lainnya seperti protein dan lemak.

Ternyata, usus kita mampu menyerap gula yang terkandung dalam buah relatif lebih cepat, singkat, dan segera akan memberikan pengaruhnya terhadap tubuh yakni stamina secara cepat, menghilangkan rasa lapar, juga memberikan suntikan akan konsentrasi zat gula dalam darah. 

Efek makan buah setelah makan hidangan berat?

Bukan malasah buahnya yang dimakan setelah makan hidangan berat, namun lebih kepada makanan seperti nasi dan daging dapat dipastikan akan merasakan kantuk setelahnya. Tubuh membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mencerna zat-zat yang terkandung dalam makanan seperti yang disebutkan tadi, dan hal ini dapat memperlambat kembalinya stamina tubuh. 

Dalam keterangan Rasulullah yang telah disampaikan di atas, terdapat hikmah bagi kita dimana saat berbuka dengan buah kurma maka akan cepat zat gula diserap oleh tubuh sehingga akan mengembalikan stamina dalam waktu yang tidak terlalu lama. 

Berbeda dengan orang yang langsung menyantap makanan berat, kondisi ini akan menyebabkan rasa kantuk dan malas beribadah. 

Jadi, buah segar sejatinya lebih baik dikonsumsi sebelum makan. 

Sebagai tambahan saja, berikut adalah buah yang baik dikonsumsi sebelum makan yang diambil dari kitab karya Ibnu Sayyar al-Warraq.

1. Kurma matang segar

2. Anggur putih (inab)

3. Buah ara (tin)

4. Ara sycamore (jummayz)

5. Almond segar (lauz ratib)

6. jus tebu

7. Delima

8. Persik

9. Melon

10. Timun kecil

11. Timun panjang

12. Quince

13. Mulberi (tut)

14. Apel

15. Plum

16. Aprikot

17. Kelembak

Demikianlah artikel singkat yang dapat saya bagikan kali ini. Semoga memberikan manfaat, terutama bagi kita sebagai umat muslim yang senantiasa mengikuti petunjuk Allah dan Rasulullah. 

Post a Comment for "Makan Buah Sebelum Makan Atau Setelah Makan? Inilah Fakta Sebenarnya"