Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisi-kisi Soal Penilaian Harian Kimia Kelas X, Materi Tentang Sistem Keperiodikan Unsur dan Larutan Elektrolit

Kisi-kisi Soal Penilaian Harian Kimia Kelas X, Materi Tentang Sistem Keperiodikan Unsur dan Larutan Elektrolit


Berikut adalah kisi-kisi Penilaian Harian Kimia Kelas X materi tentang Sifat-sifat Keperiodikan dan Larutan Elektrolit

No Indikator Soal Penjelasan
1. Menjelaskan sifat keperiodikan pada sistem periodik unsur (a)Jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan makin pendek. Sedangkan jari-jari atom unsur segolongan dari atas ke bawah makin panjang. (b) Energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung semakin besar. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil.
2. Menentukan letak unsur logam pada sistem periodik unsur Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat kelogamannya berkurang atau semakin bersifat non-logam. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin besar. Hal ini berarti menunjukkan logam letaknya cenderung di sebelah kiri. Adapun sebelah kanan non logam (kebanyakan gas).
3. Menentukan unsur yang memiliki energi ionisasi paling besar Didalam soal, terdapat berbagai unsur. Tugasnya menentukan unsur yang memiliki energi ionisasi paling besar. Tips untuk menjawab soal seperti ini yaitu harus hafal/ingat letak-letak unsur pada sistem periodik unsur (SPU). Terutama golongan A (IA s.d VIIIA). Intinya jika letak unsur semakin kanan, maka semakin besar energi ionisasinya. Kemudian lihat juga letak dalam satu golongannya, semakin atas maka semakin besar. Singkatnya: energi ionisasi paling besar  terletak paling kanan, paling atas. Contoh: Unsur mana yang energi ionisasinya paling besar antara 15P atau 9F ? jawabnya adalah 9F. Karena 9F letaknya paling kanan jika dilihat dari SPU.
4. Faktor yang menentukan panjang pendeknya jari-jari atom Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom (inti atom) sampai kulit elektron terluar yang ditempati elektron. Faktor yang menentukan panjang pendeknya jari-jari atom yaitu jumlah kulit elektron dan muatan inti atom. Semakin banyak jumlah kulit maka jari-jari atom tersebut semakin besar.
5. Menjelaskan arti afinitas elektron Afinitas elektron merupakan besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Suatu atom menarik atau melepaskan eletron bertujuan agar stabil.
6. Menjelaskan kestabilan suatu atom atau unsur Suatu atom/unsur dapat dikatakan stabil apabila memiliki elektron valensi berjumlah 8. Elektron valensi adalah elektron paling luar. Untuk mengetahui elektron valensi, kita harus membuat konfigurasi dahulu dari unsur tersebut. Apabila suatu unsur tidak memiliki elektron valensi 8, maka dapat dikatakan tidak stabil. Namun unsur tersebut bisa stabil dengan cara melepaskan atau mengikat elektron. Biasanya, jika elektron valensi 1, 2, dan 3 cenderung melepaskan sehingga membentuk ion positif. Sedangkan apabila elektron valensi 5, 6, dan 7 cenderung mengikat elektron dan membentuk ion negatif.
7. Menyebutkan molekul yang tidak memenuhi kaidah oktet tetapi cukup stabil Pada umumnya, jika molekul kovalen mempunyai struktur Lewis yang oktet maka akan stabil. Namun, fakta di lapangan ada senyawa yang tidak oktet tetapi stabil. Senyawa tersebut diantaranya CO, BF3, PCl5, dan N2O.
8. Menyebutkan sifat senyawa ion Sifat senyawa ion diantaranya yaitu: (a) Kristalnya keras tetapi rapuh (b) Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi (c) Mudah larut di dalam air (d) Dapat menghantarkan arus listrik
9. Menentukan rumus kimia senyawa dari pembentukan ikatan dua unsur Untuk menentukan rumus senyawa kimia, perlu dipahami konsep pelepasan dan pengikatan elektron agar mencapai stabil. Misalnya unsur 12Mg dan 17Cl akan membentuk MgCl2, bukan Mg2Cl atau yang lainnya.
10. Menggambar rumus struktur Lewis Dalam soal tersebut, siswa mencocokkan suatu molekul dengan struktur Lewis-nya dengan benar. Perbanyak latihan menggambarkan struktur Lewis, dan lihat contoh soal yang pernah dikerjakan.
11. Menjelaskan alasan mengapa suatu zat padat dapat menghantarkan arus listrik bila dalam keadaan cair/dalam bentuk larutan Suatu zat dapat menghantarkan listrik apabila dimasukkan dalam air (larutan), ion-ionnya bebas bergerak. Ion-ion yang dimaksud adalah ion positif dan negatif.
12. Menjelaskan perbedaan elektrolit kuat, lemah, dan non-elektrolit Elektrolit kuat = apabila ion-ion terurai dengan sempurna. Elektrolit lemah = apabila ion-ion terurai sebagian. Non-elektrolit = tidak terurai menjadi ion-ion. Banyak tidaknya jumlah ion ini menjadi pembeda dalam mengkategorikan elektrolit kuat, lemah, dan non-elektrolit. Semakin banyak ion yang terurai maka semakin kuat.
13. Menyebutkan contoh larutan yang tergolong elektrolit kuat Contoh larutan elektrolit kuat: HCl, H2SO4, HNO3
14. Menyebutkan contoh larutan yang tergolong non-elektrolit Larutan Alkohol (C2H5OH), larutan glukosa (C6H12O6), dan larutan urea (CO(NH2)2)
15. Menyimpulkan hasil percobaan uji daya hantar listrik suatu larutan Dalam menyimpulkan apakah suatu larutan termasuk elektrolit kuat, lemah, atau non-elektrolit maka perlu diamati dari dua indikator, yaitu lampu dan gelembung di sekitar elektrode. Elektrolit kuat = lampu menyala terang, banyak gelembung gas di sekitar elektrolit. Elektrolit lemah = lampu menyala redup atau padam, tetapi di sekitar elektrode muncul gelembung gas. Non-elektrolit = lampu tidak menyala, dan tidak ada gelembung di sekitar elektrode.

Post a Comment for "Kisi-kisi Soal Penilaian Harian Kimia Kelas X, Materi Tentang Sistem Keperiodikan Unsur dan Larutan Elektrolit"